
Workshop Optimalisasi In House Training (IHT) Proses Pembelajaran Guru
Workshop Optimalisasi In House Training (IHT) yang menghadirkan Bapak Rudi Hartono Tarigan, S.Kom, M.Pd sebagai widyaswara ahli madya dari BBPPMPVBBL Medan telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Kurikulum Merdeka. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini.
Apersepsi dan Urgensi Kurikulum Merdeka
Bapak Rudi mengawali paparannya dengan mengajak peserta untuk merefleksikan pemahaman awal tentang Kurikulum Merdeka. Beliau menekankan bahwa kurikulum ini lahir sebagai respons terhadap dinamika zaman yang terus berubah, terutama dalam konteks revolusi industri 4.0. Kurikulum Merdeka hadir dengan visi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang kuat, tetapi juga memiliki karakter yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan K13
Salah satu poin penting yang dibahas adalah perbedaan mendasar antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 (K13). Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi guru dalam merancang pembelajaran. Konsep profil pelajar Pancasila menjadi landasan utama dalam pengembangan karakter siswa. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa dan pengembangan kompetensi abad ke-21.
Konsep Pembentukan Karakter pada Kurikulum Merdeka
Pembentukan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam Kurikulum Merdeka. Bapak Rudi menjelaskan bahwa karakter yang ingin dicapai bukan hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga sikap dan nilai-nilai yang tercermin dalam tindakan sehari-hari. Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan dalam pengembangan karakter siswa, yaitu:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Model Pembelajaran PjBL dalam Kurikulum Merdeka
Model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) menjadi salah satu model pembelajaran yang sangat ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. PjBL dianggap efektif dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Melalui proyek, siswa diajak untuk belajar secara aktif, memecahkan masalah, dan menghasilkan karya nyata.
Salah Fokus dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Bapak Rudi juga menyoroti beberapa tantangan dan salah fokus dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Beliau mengingatkan agar para guru tidak terjebak dalam rutinitas dan hanya fokus pada aspek administratif. Implementasi Kurikulum Merdeka harus dimaknai sebagai sebuah proses transformasi pembelajaran yang membutuhkan komitmen dan dukungan dari semua pihak.
Workshop ini telah memberikan pencerahan dan motivasi sebagai seorang pendidik. Iimplementasi Kurikulum Merdeka merupakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini, sebagai pendidik diharapkan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan sebaik-baiknya di kelas. Dp..
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Guru Tamu Industri ATPH Bersama UPTD Balai Benih Induk Lubuk Minturun
Oleh : Hedi Ermarilla, SP, MP Program Guru Tamu kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura dari SMKN 1 Gunung Talang. Adanya guru tamu dari DU/DI yang memberikan
Workshop Penguatan Numerasi dalam Pembelajaran
Numerasi, sebuah istilah yang kian akrab di telinga pendidik, seringkali disalahpahami sebagai sinonim dari kemampuan berhitung semata. Padahal, cakupan numerasi jauh lebih luas dan men
Webinar Pembelajaran Diferensiasi: Langkah Maju bagi Guru SMKN 1 Gunung Talang
Kegiatan webinar seri pertama tentang Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan malam ini oleh komunitas belajar SMKN 1 Gunung Talang menjadi tonggak pentin
Kapolres Solok memimpin upacara bendera di SMK Negeri 1 Gunung Talang
Kapolres Solok Kasat Binmas AKP Edwin. S,H, Senin (21/10/2024) memimpin upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gunung Talang. Kehadiran Kasat Binmas di jajaran Pol
Diseminasi Hasil Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan SMKN 1 Gunung Talang: Menjembatani Teori dan Praktik
SMKN 1 Gunung Talang, sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang berkomitmen pada peningkatan kualitas lulusan, telah secara aktif melaksanakan program upskilling dan reskillin
SMK Negeri 1 Gunung Talang: Lembaga Pendidikan Vokasi Berbasis Teknologi dan Agribisnis
SMK Negeri 1 Gunung Talang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di wilay
Mewarnai Dunia Media Online di Sumatera Barat
Dikutip dari Himalayapost.id – Sumatera Barat kembali menjadi sorotan dengan kehadiran PT. Arosukapost Multimedia, sebuah perusahaan media online nasional yang beroperasi di wilay
Praktisi Mengajar: Menggali Ilmu Agribisnis Ternak Unggas di Dunia Nyata
Praktik mengajar merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif, terutama dalam bidang studi yang aplikatif seperti Agribisnis Ternak Unggas. Dengan terjun langsung ke lapangan, sisw
Kegiatan World Cleanup Day Indonesia 2024
Aksi bersih-bersih di lingkungan sekolah SMKN 1 Gunung Talang, Indonesia Bersih. "Mari Kita Pilih dan Pilah Sampah untuk Hidup Lebih Bersih".Kegiatan ini melibatkan seluruh stackholder
Workshop Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam rangka bantuan Pemerintah Program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Baru Tahun 2024, Pelaksanaan Kegiatan Workshop Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5, pada Hari Kami da